GIE ✿Puisi Terbaik✿

Film terfavorit yang pernah aku lihat, bukan hanya ide cerita tapi cara penyajiannya. meski tak banyak yang kupahami tentang politik, tapi aku melihat sisi sastranya, termasuk menyadur kembali puisi-puisi 'Soe Hok Gie' yang tidak tentang Politik Demokratis

CINTA ♥♥


Aku tak tau mengapa aku jadi melankolis malam ini.
Aku melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas Jakarta dengan warna2 baru.
Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan.
Semuanya terasa mesra tapi kosong.
Seolah-olah merasa diriku yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi putis sekali di jalan.
Perasaan sayang yang amat kuatmenguasaiku
Aku ingin memberikan rasa cinta pada manusia.
_Gie_

*
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa,
Pada suatu ketika yang tlah lama kita ketahui.
Apakah kau masih selembut dahulu?
Memintaku meminum susu dan tidur lelap, sambil membenarkan letak leher kemejaku?

Kabut tipispun pelan-pelan turun di lembah kasih, lembah mandala wangi.
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram,
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin.

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu,
Ketika ku dekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.
Apakah kau masih akan berkata “Ku dengar derap jantungmu.”
Kita begitu berbeda dalam semua,
Kecuali dalam cinta.
_Gie_
*
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku,
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
Mari, sini sayangku

kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa.
_Gie_


KEHIDUPAN dan KEMATIAN ✿✿

Haripun menjadi malam,
Ku lihat semuanya menjadi muram.
Wajah-wajah yang tak kita kenal berbicara dengan bahasa yang tak kita mengerti,
Seperti kabut pagi itu.
_Gie_

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan,
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda,
Dan yang tersial adalah yang berumur tua.
Berbahagialah bagi mereka yang mati muda.

Makhluk kecil, kembalilah dari tiada ke tiada,
Berbahagialah dalam ketiadaanmu.
_Gie_

2 Comments

  1. aku penggemar Soe Hok Gie juga lho, suka filmnya terpesona sama puisinya dan pengoleksi bukunya :)

    BalasHapus
  2. sama, aku juga sukaaa. Tapi lebih suka ke Nicholas Saputra-nya sih, hahaha

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan pesan di sini: