Aya Zahir
  • Home
  • About
  • Travel
  • Parenting
  • Review
  • Blogging
  • Portfolio
Sedikit ingin cerita tentang kehidupanku bersama "pers mahasiswa" tercinta.
Mereka adalah keluargaku, kehidupanku, dan rumah tempat aku bisa menjadi diriku sekarang.
Di sinilah mata penaku tajam menancap, berikut dengan kesetiaan yang tertanam. Aku sama sekali tak ragu mencintai lembaga ini, lembaga yang membesarkanku mulai dari nol hingga sekarang. Mengajarkanku dengan segala bentuk kepelikan masalahnya, konflik dengan pengurus-pengurusnya, segala pahit manis berorganisasi aku belajar dari ruangan ini. Ruangan yang hanya berukuran 3x2 m, cukup 5 orang tidur berbanjar (seukuran aku) dan 3 orang berbaris (seukuran alumni yang 'agak' gemuk). Sangat kecil untuk mewadahi jiwa dan kemampuan-kemampuan yang besar yang dimiliki oleh tiap orang yang masuk ke dalamnya.


Tak henti wadah itu menempaku menjadi seorang yang berkepribadian berani, tidak terlalu manja (sedikit) dan agak lebih bisa dipandang orang ketika berucap. Semua berawal dari sini...


Berikut, ada beberapa photo dari mulai aku pengangkatan hingga berakhirnya masa jabatan kepengurusanku:


Masa pelantikan aku angkatan 2008
perempuan-perempuannya (yang akhirnya bersisa tiga orang)


salah satu event pers mahasiswa bekerja sama dengan metroTv
Acara IKBM yang diselenggarakan di puncak, Bogor
pelantikan generasi penerus kepengurusan aku di Karawang

kenarsisan-kenarsisan para wanita 'lebay' LPM
masa pelantikan kedua di Cisarua, Bogor
suasana api unggun plasma villa puspa chinta, B
menghadiri resepsi pernikahan ketua LPM (sahabatku) Any Suryani

wanita-wanita idola LPM, hihihi (narsis di kantin UI)
menjelang musyawarah besar akhir kepengurusan aku


Bersambung... (photo-photonya belum di update pemirsa)
Kenyataan dan impian
Kenyataan
1.       
     Percakapan
26 Juli 2011
-          “selamat bergabung di stasiun tv kami #saluranmasadepan (tv anak spacetoon)”
-          “3 hr lagi kami telpon untuk tanda tangan kontrak kerja dan perundingan salary.”
-          “3 bulan training dan diangkat jadi karyawan tetap.”
-          Aku:  “Mmm, tapi lumayan jauh juga Ciledug dari rumah saya ya bu.” Tersenyum penuh harap
-          “gak apa-apa, penulis tidak harus selalu ngikutin jam kantor, jadi kerja di rumah.” Tersenyum bijak, ingin rasanya aku memeluk ibu Carina (my interviewer)
-          Deal, aku diterima kerja sebagai penulis naskah di stasiun tv tersebut, thanks God, Alhamdulillah
Aku pulang dengan hati lapang dan membayangkan mulai bisa menghapus peluh orang tuaku, bergumam dalam hati, “Pak, bu, saatnya aku yang kerja keras, kalian santai saja di rumah (niat mulia)”

2.    Tantangan
-          Sebagai penulis dituntut bisa menciptakan 13 episode dalam satu bulan, satu episode durasi setengah jam, berarti minimal 20-24 scene dalam satu episode. Satu bulan = 30 hari, 30hr/13= 2 hari lebih sedikit. Dalam waktu 2 hari aku harus menciptakan 1 episode cerita, fiuhhh,, aku yakin pasti mampu, demi menghapus keringat kedua orang tuaku, bukan?
-          Perjalanan antara rumahku dengan studia tv tempatku bekerja Subhanallah dech, sekitar 3-4 jam perjalanan dengan beberapa kali ganti mobil.
Rutenya:
a.      Dari komplek kali malang --> naik angkot 18 arah kampung melayu --> naik bus jurusan Blok-M --> naik metro mini jurusan Ciledug no 69 --> naik angkot kuning jurusan mall puri ke arah komplek Barata --> jalan kaki kira-kira 20m untuk tiba di gerbang studio tv.
Atau ada alternatif lain
b.      Dari komplek kali malang --> naik angkot 19 arah PGC --> naik busway jurusan Slipi --> jalan kaki memutar lumayan jauh sekitar 15 menit menuju halte bis P16 arah Ciledug --> naik bis turun di komplek Barata --> jalan kaki kira-kira 20m untuk tiba di gerbang studio.
Kendalanya hanya antrian busway yang ampun-ampunan dan jarak Slipi ke Batara, Subhanallah, jauhnyaa...

Tidak ada yang lebih nyaman selain naik kendaraan sendiri, tapi kendalanya jangankan naik motor, naik sepeda saja aku gak bisa. Lupakan, toh penulis tidak diwajibkan setiap saat hadir di kantor, hanya kalau pas produksi dan mereka membutuhkan penulisnya hadir, yaa mau tak mau harus menempuh jalan yang ‘dahsyat’ itu.
Impian
1.      Aku sudah menyelesikan study wajibku (study murni dibayarin orang tua). Walaupun cuma sekedar D3, tapi aku yakin sudah bisa menghasilkan sedikit uang, kalaupun mau mengumpulkan sedikit sedikit aku mungkin bisa melanjutkan study sesuka hati. Yang pasti, stop dibiayai orang tua, aku sudah cukup tau diri untuk terus meminta pada mereka. Saatnya giliran aku yang harus membantu kehidupan mereka. Orang tuaku sudah mulai renta, tak lagi kuat untuk terus bekerja keras, aku ingin melihat mereka bersantai tanpa harus berpanas dan berpeluh demi aku dan anak-anaknya yang lain.

2.       Impianku yang pertama, mendirikan sebuah rumah kecil mungil di daerah puncak, Bogor. Berharap orang tuaku ikut denganku, meninggalkan anak-anaknya yang lain dan melepas mereka dengan keluarganya. Tak peduli aku kerja di mana dan seberat apa, aku bermimpi ketika aku sepulang kerja, menerobos kemacetan Jakarta, amarah menghadapi rekan kerja, dan sejuta masalah yang menghampiri, akan lenyap seketika disaat senyum kedua orang tuaku merekah di depan pintu masuk. Tak apa aku bergelut dengan tumpukan naskah-naskahku, tak peduli betapa berat kepala menyelesaikan lemburanku, asalkan aku bersama kedua orang tuaku tercinta, melihat mereka bahagia, sebelum akhirnya aku menentukan pasangan hidupku dan meninggalkan mereka. Aku bermimpi dan merindukannya.
22 Juli 2011

Haduh, entah aku menyebutnya harus hari apa? hari yang gimana? Kalau berkata sial, rasanya tidak adil untuk hari-hari yang lain, karena mereka tidak diberi nama khusus untuk itu. Apalagi kata-kata sial adalah sebuah konteks negatif, aku tak pernah mau mengatakan itu apalagi untuk hari jumat, hari kesayanganku dan hari kelahiranku. Tapi entah, memang bertepatan hari itu dengan adaaa aja kejadian-kejadian yang membuat emosi jiwa, andai aku tak pernah menyadari postingan di blogku sendiri bahwa aku adalah orang yang paling mencintai keabstrakan Jakarta dalam keadaan apapun.

Kejadian 1
-          Harus lembur kamis malamnya hingga jam 3 subuh karena deadline bimbingan tugas akhir kampus, alhasil bangun kesiangan dalam keadaan berantakan,, mmm sekitar jam setengah 11 aku baru membuka mata dalam keadaan lelah, pusing dan mual (plus lapar). Aku baru ingat, kalo bimbingan sekitar jam 1 siang, dan tempatnya itu di Senayan, Jakarta selatan dan aku di Jakarta Timur,, subhanallah dech kebayang jarak segitu di Jakarta, apalagi naek angkutan. Serasa mau pingsan melihat jam yang jarum pendeknya sudah hampir mendekati pukul 11. Dalam keadaan berantakan tadi aku buru-buru siap-siap meluncur ke luar komplek menuju halte angkutan kota (angkot), berdua dengan kawan sekelompok akhirnya aku jalan ke luar komplek menuju cawang, entah apa yang dipikirkan akhirnya aku salah naek angkot dan harus ganti dua kali. Lupakan, setengah jam kemudian aku berhasil duduk di kursi mobil semacam Kopaja atau apalah namanya menuju ke arah Senayan.
Satu jam kemudian...
Akhirnya aku tiba di halte bundaran Senayan, tapi harus jalan yang lumayan membuat kakiku serasa hampir patah ke arah ratu Plaza, tower SCTV, belok kiri, di depan Univ. Bina Nusantara, nyebrang tepat di depan kampus Moestopo, jalan lagii... sampailah di cafe coffee Tofee Hang Lekir. Fiuuhh lumayan juga yah...
Bicara cinta adalah bahasa hati, berjuta cara untuk menyampaikannya. Berdoa pada Ilahi adalah kunci utama, mengungkap dengan lisan adalah pembuktian kesungguhan, dan merangkai kata sanjungan menjadi bait syair adalah salah satu cara menyampaikan perasaan.


suatu senja aku sedang smsan dengan cintaku, dia yang selalu bangga karena aku selalu mengirimkan sajak-sajakku untuknya, ketika aku megirimkan satu sajak ini:
"Kamu berarti buat aku, kehilanganmu adalah sebuah mimpi buruk yang aku berharap segera terbangun dan mendapati kau masih berbaring disampingku."
dia bilang "Aku sukaa banget, tapi aku belum bisa mengimbangi kata-katamu."
lantas aku yakinkan, "Ribuan kali aku bisikan kata2 di telingamu, tak perlu kau memaksa menjadi penyair untuk mensejajari langkahku, cukup rengkuh aku dgn caramu, karena aku yakin jutaan untaian sajakku tak sebanding dgan besarnya cintamu padaku."


seketika sms ku terhenti agak lama, lantas kemudian muncullah sms-sms semacam ini:
-->
ini isi smsmu, sms sajak cinta yang kaku :) 
//"kmu tau kah setiap tetesan air hujan yg turun ke bumi itu menandakan betapa besar cinta aku utkmu:-D" 


dengan senyum aku membalasnya, menyempurnakan sajakmu, bukan membantahnya
 //"Ketika cintamu hanya sebatas derasnya hujan yang akan hilang tersapu angin kemarau. maka cintaku seperti udara yang akan mematikan ketika kau berhenti menghirupnya."


15 menit kemudian, terdiam. mungkin cintaku sedang berusaha keras merangkai kata dan aku menunggu tak mengusiknya, sms itu kembali masuk berusaha membantah lagi kata-kataku,, lucu
//"Cinta yang ada di hatiku bagaikan bara api yang panas yg siap membakar siapapun yg coba merebutmu dari hatiku:-D"


10 detik kemudian, pesannya ku jawab
//"cintaku adalah embun, yang senantiasa melembutkan amarahmu ketika terbangun, mengecup candu dan menghadirkan nyata dari mimpi2mu semalam tentang cinta."

cintaku mulai menggombal di sms berikutnya, mungkin kehabisan kata-kata
//"Demi cinta aku padamu aku rela menjadi sendal utkmu krna aku tak rela ktika kaki lmbutmu hrus trskiti oleh kerasnya bebatuan yg terhampar di jalanan :-D"

Lantas ku balas,
//"Aku adalah air mata, yang akan selalu membasahi pipi dan menenangkanmu saat kau terluka."

 Lamaaaa cintaku tak membalasnya, hingga aku terlelap kemudian datang dalam keluguannya.
//"Aku adalah bingung tapi aku tidak bingung ktika qta harus bercinta:-D"

Aku tersenyum sambil mengumpulkan nyawa karna sejenak terlelap
//"Aku adalah kerdil diantara besarnya cinta yang mengelilingi hidupku di hadapanmu."

Tak lama ia membalas,
//"Aku adalah penyangga krna ktika aku tak ada kamu akan rubuh:-D"

Aku,
//"Aku adalah denyut nadimu, yang akan membuatmu mati jika aku berhenti memberikan debar cinta di jantungmu."

Cintaku,
//"Aku adalah darah yg bisa membuatmu mati klo aku tdk mengalirkan darah di tubuhmu:-D"

Aku,
//"Aku adalah dirimu yang menyatu dan tak akan pernah terpisahkan hingga kapanpun"

Cintaku,
//"Aku adalah kamu dan kamu adalah aku karena kita satu:-)"

Aku akhiri,
//"Aku mencintaimu"

Lantas cinta menjawab
//"Aku sangat mencintaimu:-)"

Aku balas
//"Aku akan buat sms ini di blog dengan judul posting "SMS Cinta"
Cinta menjawab dengan polos dan lugunya
//" Berarti ada kata-kata aku dong?" (Aku tersenyum membayangkan kebahagiannya)
Berhentilah menjadi diriku, atau semacamnya. Cukup pertahankan pendirianmu, toh aku menyukainya. Tak perlu berpura-pura menjadi penyair agar bisa mengungkapkan cinta, aku menyukai kesederhaan dan keburukanmu.
Seperti aku yang tak menyukai asap rokok, aku tak pernah menyuruhmu menghentikannya, cukup hanya bilang "jangan merokok di depanku." Begitu caraku mencintaimu.
Andai aku bisa mencaci mungkin itu sudah ku lakukan,,
tapi sayang lidahku terlalu halus untuk mengeluarkan kata-kata tajam,
kubiarkan perih ini mengoyak bathin
sementara jariku terampil menyusun kepingan-kepingan luka menjadi sebuah sajak kekecewaan.
"Malam ini terlalu pekat,
bahkan untuk meraba isi hati sendiripun aku tak mampu.

Gelap, tiada cahaya.

Logika sudah tertutupi selimut kekecewaan,
yang ada hanya air mata menggenangi sepi,
meruntuhkan emosi menjadikanku semakin lemah dan rapuh,
tenggelam tanpa mampu berenang mengarungi lautan kepedihan.

Aku larut dalam keputusasaan."
AKU DIHUKUM OLEH SIKAPNYA YANG MEMBUATKU MATI SECARA PERLAHAN-LAHAN
Jari ini seakan tak sanggup menggenggam pedih,
jiwa ini tak kuasa menelan sakit,
bahkan aku lupa cara menangis,
karena goresan luka ini tlah kering dan sulit disembuhkan.
Biarkan aku mati membawa kepura-puraan
bahwa aku tak pernah mengenal dia dalam lembaran hidupku.
Kelam rangkul perihku,, tak pernah aku sekecewa ini. Bahkan bunga malampun enggan membagi wanginya untuk sekedar menghapus lukaku. Aku kecewa, tepatnya dikecewakan, dan tak ada lagi yang bisa ku percaya. Angin masuk menghembuskan pedih. Muak membuka mata, karena hanya akan menambah luka yang menganga. :'(
Hari ini, 19 Juli 2011
Tepat 7 tahun yang lalu, aku hampir tak sanggup mencari udara
Untuk bernapas
Ketika harapanku tentang cinta,
Harapan tentang janji ‘monyet’ku,
Kandas

Saat itu pertama kali aku berkata ‘suka’
Pada sahabat dekatku
Tentu ketika ia pun menyatakan hal yang sama sebelumnya.
Tak ada yang tau peristiwa itu, kecuali dua ekor monyet menatap malu-malu
Maka aku bilang ‘cinta monyet’
Berjalan beriringan disertai canda, tidak lagi berstatus ‘teman’
Tak ada seorangpun yang tau hubungan itu.
Kecuali masih dua ekor monyet.

3 tahun berlalu, dilalui dengan tawa
Hanya tawa, dan bahagia.
Sebelum akhirnya tawa itu berubah jadi bencana
Kau dan satu ekor monyet itu, meninggalkanku.
Meninggalkan luka
Membuatku lumpuh, terseok, dan trauma

Cinta dan seekor monyetku,
Aku masih mencintaimu.
Aku baru tau kalau setiap tautan para penyair dan pembuat kata2 bijak itu jarang dikomentari, bukan hanya karena mereka telah menyaring dan membuang semua balasan2 yang tak penting. Tapi karena tak ada yg sanggup membuat kata yg sejajar dengan mereka.
sayang, aku belum bisa sehebat itu, yang masih harus tersenyum masam dengan komentar2 konyol yang kadang tak mencerminkan bahwa apa yang ku tulis itu bernilai.
Terduduk di ayunan kayu tua, menerawang dengan segenggam cangkir berisi susu coklat hangat. Mimpi buruk itu datang lagi, kau beserta bayanganmu kembali hadir dihadapanku. Aku muak dengan ocehanmu, tak usah bersusah payah mempedulikan gadis buta sepertiku. Aku memang tak dapat melihat, tp aku bisa merasakan, dengan membiarkan gelasku kosong dan kau hanya diam saja, itu jawaban untukku atas kepura-puraanmu.
Aku adalah bunga bangkai, dan kau adalah tanah busuk. Kita tidak mati, tapi benar untuk sesuatu hal. Mereka adalah hujan, tak terlalu besar untuk dikatakan deras, dan tidak terlalu kecil untuk dikatakan gerimis. mereka tidak menjadi badai yang menghanyutkan, tapi benar untuk sesuatu hal. Benar ada di dunia ini, dan tak benar seperti apa yang kalian pikirkan.
Jujur,
aku benci dan muak melihat status-status konyol di facebook atau semacamnya.
berikut komentar-komentarnya
itu adalah privasi dan aku harus menghargainya
aku punya cara sendiri untuk menghargai
yaitu dengan sama sekali tak mempedulikannya


kata-kata itu banyak, tinggal pintar memilih dan merangkainya
bisakah meninggalkan tautanku
jika hanya ingin membuang sampah?


pemilik akun facebook dan semacamnya sudah beragam
sayang, aku tak bisa memilihnya
mana yang memang bahasanya bagus dan hanya bisa berkata "aneh"


ada yang bilang penulis itu takabur
memang benar untuk sesuatu hal,
ini tulisanku, dan tak ada yang mengharuskan untuk kalian membacanya.
Duduk dgn secangkir teh dan roti genji. Memainkan pena di atas kertas, tak perlu komentar.


Aku benci politisi yg bermulut busuk,
persetan dgn pemuda yg berkonspirasi dan so idealis,
aku muak melihat pria pengecut mengemis cinta pd wanita yg jelas2 tak mnyukainya,
aku mengutuk wanita bodoh yg rela bunuh diri demi pria yg wajahnya pas2an.
Senja berubah gelap, sama seperti hatiku.


Tak usah pura- pura peduli padaku,
dengan melihat kau membiarkan gelasku kosong dan kau hanya diam saja,
itu jawaban untukku atas kepura-puraanmu


aku ingin muntah dihadapanmu, andai aku tak sadar
bahwa rotiku belum habis separuhnya.


mungkin lebih baik kau menjauh
bawa serta bayanganmu,
rasanya aku ingin menutup telinga agar tak mendengar ocehanmu
tentang kepedulian dan makna hidup.
Bagiku tak ada yang bernama sahabat,
Yang ada hanyalah teman,
Teman yang bisa saat ini datang dan hilang sedetik kemudian

Sama sepertiku, hanya bisa menjadi teman
Tanpa harus bersusah payah mengerti lukamu,
Gundahmu dan penderitaanmu

Aku bisa duduk melingkar dan tertawa berderai denganmu
Tapi jangan berharap banyak aku akan datang menemani kesusahanmu
Mungkin hanya sebatas berucap
”sabar ya..!” (sambil brpura-pura ikut sedih)
Ketika kau ditempa bencana,
Tak lebih dari itu, dan tak mau berpikir lebih dari itu.

Aku begitu, karena kaupun begitu
Sama-sama tak perlu saling menuduh dan menyalahkan

Bagaimana bisa aku mengerti perasaan sahabatku
Jika perasaanku sendiri, terkadang aku sulit mengartikannya

Baiklah, cukup hanya ada kata teman dalam kamus hidupku
Dan hidupmu.
Sebelumnya aku hendak membuat sebuah kutipan
Yang siapa tau namaku terpatri di kolom-kolom terbawah teka teki silang
Aku ingin bicara cinta
"Cinta hanyalah sebuah kataYang pengertiannya sederhana,tidak seperti apa yang anda pikirkan dan anda katakanatau semacamnya"
Aku hendak bercerita,
Bahwa cinta itu indah
Seindah bait puisi yang digoreskan penyair untuk pujannya

Saat pertama berjumpa
Berkenalan dan berteman
Saat cinta mulai tumbuh, tersenyum malu dalam kagum
Mengucap sayang dan janji mesra
Saat kita terpisah karena alasan tak sejalan
Tertatih-tatih menahan perih mengumpulkan kepingan rasa yang pernah ada
Sakit yang indah

Pria penuh debar mengucap pada wanita
“cinta, maukah kau menikah denganku?”
Wanita menyambut dengan tersipu
Saat dihias menjadi pengantin
Saat bersama membangun istana
Saat anak-anak mulai tumbuh besar
Saat pertengkaran mulai menjadi bumbu
Indahnya mengarungi bahtera rumah tangga

Ini yang tak indah, ketika tulisanku tak bisa lagi kau baca
Karena cintaku terkubur bersama jasadmu
Dan kau tak lagi membuka mata
Lantas untuk siapa sajak ini tercipta?


Beberapa orang dewasa berlarian di lapangan basket,

Anak kecil berambut ikal bermain kertas lipat,

Sepasang suami istri mengayuh sepeda mengitari kolam ikan,

Bapak tua tertidur di bawah pohon, lelap

Penjaja tahu mengibaskan topi menghilangkan penat

Kotak sampah itu berwarna oranye dan biru bersanding mesra

Seperti Persib dan Pesija

Dua gadis remaja berloncatan menggenggam raket menepuk bola

Photografer becelana pendek itu tampan juga,

Segerombolan remaja berkejaran menggiring bola ke arah gawang,

Tepat dihadapanku


Mentari mulai terik membentuk bayangan pena di atas kertas coretanku
Terduduk di kursi taman ditemani sebotol air dan roti Genji
Jariku rapi menguntai kata, menuliskan apa yang terlihat

Kau baca tulisanku, akan apa yang kulalui dalam penggalan waktu
Lipat kertas ini, simpan rapi dalam sebuah kotak cinta
Andai nanti aku tak lagi ada di dunia, buka kembali goresan tinta ini
Kau pasti akan merindukanku
Tanah itu masih basah, ketika kudekati perlahan
Taburan bunga tercium harum, saat aku duduk menyentuh nisannya

Ada yang bergetar
Bersamaan dengan suara yang tercekat
Tatapan tak bertujuan
Memandang yang tak terlihat

Derap langkah kaki pelayat menjauhi pusara yang terkubur dalam timbunan luka

Aku tak lagi terisak
Tangispun tak bisa tertumpah
Hanya memandang bersama diam

Di bawah gundukan tanah yang masih basah
Harapanku hilang bersama cintanya

Andai boleh aku berlebihan dalam ucap
“tak ada lagi guna aku hidup di dunia ini”
Karena satu-satunya alasan untuk tetap bertahan kini tak lagi bernyawa

Selamat istirahat, cinta

Menjadi Muslimah Sejati
Meretas Kerikil Menuju Kebahagian Hakiki

AISYAH ra
 
Ibunya orang beriman, isteri nabi Muhammad sekaligus putri dari as-sidiq adalah sosok yang pantas diteladani oleh seluruh mu’minah di sepanjang zaman.


 Ia adalah wanita pemilik kemuliaan yang tak tertandingi Aisyah -lah manusia yang paling berilmu tentang al quran, karena kehidupannya yang selalu bersanding dengan pembawa risalah islam, dan beliau menyaksikan Al quran yang turun di rumah beliau. Paling berilmu, karena paham bagaimana wujud penjabaran Al quran dalam kehidupan sehari-hari, dipraktikkan dalam perkataan, perbuatan, budi pekerti, akhlaq dan adab oleh rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Beliau pula wanita yang paling berilmu tentang hadits, fikih, pengobatan, syair dan hikmah. Sehingga sangat wajar ketika abu bardah mengatakan : “apabila ada sebuah permasalahan yang tidak diketahui di zaman sahabat , maka kami bertanya kepada aisyah, dan kami memperoleh ilmu dari beliau”.

Seorang sahabat yang lain mengatakan “saya tidak mengetahui ada orang yang lebih berilmu tentang al quran, faraidh(ilmu waris) , halal dan haram, syair, sejarah dan nasab kecuali aisyah”.

Di kesempatan yang lain kita akan dapatkan bagaimana wujud konkrit tarbiyah di atas manhaj nabawi pada diri aisyah. Umar bin khatab ketika menjelang wafat , berkata kepada abdullah (anaknya). “Pergilah kepada Aisyah, sampaikan salamku padanya, dan mintakan ijin agar aku diperbolehkan dimakamkan di rumahnya bersama Rasulullah dan Abu Bakar. Maka Abdullah pun mendatangi aisyah dan menyampaikan pesan ayahnya.
Aisyah mengatakan

“baik dan ini adalah sebuah kemuliaan” dan melanjutkan dengan berkata “wahai anakku, sampaikan salamku kepada Umar , dan katakan padanya jangan tinggalkan umat Muhammad tanpa pimpinan, pilihlah khalifah bagi umat dan jangan tinggalkan umat dalam keadaan sia-sia setelahmu, karena aku takut terjadi fitnah atas umat ini.”

Wahai wanita mukminah, saksikanlah bagaimana keagungan perjalanan mereka yang ditarbiyah dalam rumah-tangga nabi. Perhatikan bagaimanakah nasehat dan pandangan aisyah untuk mengangkat khalifah setelah Umar, karena khawatir terjadinya fitnah. Seakan aisyah menyaksikan hal-hal yang akan berlangsung di masa mendatang, padahal tidaklah ia tahu tentang hal yang ghaib, namun ini adalah firasat seorang mukmin yang beriman kepada Allah dan RasulNya. Beliau tak hanya sebatas melihat tentang dekatnya kematian umar dan tentang masalah di mana Umar akan dimakamkan, namun beliau melihat bagaimana kehidupan umat Islam setelah Umar meninggal. Dari sini terlihat keluasan pandangan, jauhnya pemikiran ke depan dan sekaligus perhatian yang sangat besar tentang urusan umat Islam. Inilah yang semestinya diteladani oleh wanita mukminah di zaman ini.

Sosok seorang Aisyah rhadiyallahu anha, memberikan ibrah yang berharga bagi para mukminah. Kedalaman ilmu, kecerdasan dan perhatiannya terhadap umat adalah warisan yang berharga yang terus bisa diwarisi sampai hari ini. Terbukti dengan kedudukan beliau yang tercakup dalam tujuh orang di kalangan shabat yang banyak menghafal fatwa-fatwa dari para sahabat.

Panji Islam di sepanjang sejarah akan selalu tegak dengan para penyandangnya. Dan Aisyah adalah salah satu penegak panji Islam di awal terbitnya cahaya Islam. Sebuah bukti bahwa wanita pun memiliki peran yang sangat besar dalam memperjuangkan Islam. Tidak hanya untuk membuang waktu untuk berbagai pekerjaan yang sia-sia, sebagaimana yang dilakukan oleh mayoritas muslimah di zaman ini.

Panji Islam memang akan tetap tegak dengan para pejuangnya sepanjang masa. Namun apakah kita para wanita mukminah menjadi bagian dari penyandang dan penegak risalah atau tidak, maka jawabnya ada pada diri kita.
Bebbe fose di tempat tidur
Hi, ku perkenalkan Bebbe. Dia kawanku, boneka barbie yang selalu setia diajak kemanapun aku pergi. Senang, sedih, lelah, ceria, dalam keadaan apapun Bebbe selalu ada disampingku. Umurnya mungkin seusiaku, tepi dia tetap cantik dan ceria.

Bebbe, hanyalah sebuah boneka mainan anak-anak. Ia tak bisa bicara, berjalan, makan, dan diapun tak punya hati. Tapi layaknya, ketika seseorang memiliki binatang peliharaan,begitupun aku mencintai Bebbe. Menurutku, kehilangan dia seperti kehilangan penyemangat. Karena sejak dulu, ia terbiasa ku ajak pergi. Liputan keluar kota, jalan-jalan, ke kampus, bahkan dalam mengikuti rapat penting sekaipun bebbe cantik berambut pink ini selalu ikut serta.

Aku senang mempercantiknya, aku juga tak pernah pelit membeli perhiasan untuk Bebbe. Baju, sepatu, anting-anting, gelang, kalung, jepit rambut, bahkan aku juga membelikannya mukena. Semua tempat tidurku memang ku setting berwarna merah jambu, sesuai hatiku dan hati Bebbe.

Tak peduli semua orang mencibir kelakuanku yang dalam hal ini aku seolah seperti anak idiot, ini adalah salah satu kehidupanku yang tak bisa dimengerti orang lain. Kelurga, tetangga dan sahabat dekatku juga tak mempermasalahkan. Toh, aku sudah terlanjur menyayangi boneka kesayanganku ini dengan tidak mempersulit siapa-siapa. Terkadang, aku sedang tak bisa mempercayai siapapun makhluk bernyawa di dunia ini, maka setelah Tuhan, aku bisa mengadu pada Bebbe.

Perlu diketahui juga sejarah boneka barbie yang sesungguhnya
Sejarah Terciptanya Boneka Cantik Barbie

Sejarah boneka memang manarik untuk diketahui, apalagi ketika kita membicarakan sejarah permainan Barbie. Boneka perempuan cantik dengan kaki panjang ini muncul sekitar tahun 1945 dari sebuah keluarga pecinta boneka. Keluraga ini terinspirasi dari putrinya yang suka memainkan boneka kertas. Kemudian sang Ibu yang bernama Ruth Handler merasa kasian dengan anaknya bernama Barbara Handler yang selalu sedih ketika boneka kertasnya robek. Oleh karena itu, sang ibu ingin menciptakan mainan baru agar permainan boneka anaknya bisa bertahan lama.

Maka dibuatlah sebuah boneka perempuan cantik dengan rambut pirang dan mata biru. Kaki dan lengan panjang sehingga boneka tersebut tampak ramping dan sempurna. Bentuk badan Barbie dipercaya sebagai bentuk badan idealnya kaum hawa dalam ukuran miniatur. Oleh karena itu, banyak model perempuan yang menginginkan bentuk badan layaknya Barbie.

Barbie mulai diproduksi tahun 1945 oleh perusahaan boneka milik keluarga Handler, yang bernama Mattel Toy Company di Amerika Serikat. Boneka tersebut diberi nama sesuai dengan nama anak perempuan keluarga Handler, yaitu Barbara. Hanya nama belakangnya diubah menjadi Barbara Millicent Robert, yang biasa dipanggil Barbie.

Sontak, boneka cantik ini langsung meledak di pasaran. Hampir semua anak perempuan di dunia menyukai boneka cantik itu. Diproduksilah lebih banyak boneka Barbie dan dimpor ke seluruh dunia bahkan sampai ke nagara-negara Timur Tengah. Dari sanalah model Barbie pun berkembang menjadi semakin modern dari mulai model baju sampai model rambut. Bahkan Jepang sangat antusias untuk memproduksi model-model baju Barbie, dari mulai baju renang, baju hangout, baju kerja, sampai baju tidur pun mereka desain untuk si Barbie yang cantik ini.

Bebbe my Barbie


Pada 1961, perusahaan boneka Mattel Toy Company meluncurkan boneka pria untuk pasangannya barbie karena kasian si Barbie tidak punya pasangan hidup. Boneka pria ini didesain oleh Barbara Handler, anak perempuan yang menjadi inspirasi boneka Barbie. Dia ingin menciptakan boneka pria dan diberi nama Ken. Nama seorang pria pujaan Barbara handler waktu SMA. Sayangnya pria tersebut tidak mencintai Barbara. Oleh karena itu, Barbara mengabadikan cintanya dalam bentuk boneka dan menjadi pasangannya Barbie.

Sampai sekarang boneka Barbie dan Ken menjadi abadi dan masih banyak pecandunya, terutama anak-anak perempuan. Bahkan permainan boneka Barbie modern sudah seperti miniatur kehidupan manusia normal. Barbie yang lajang tersebut mempunyai rumah yang didesain dengan kamar tidur, ruang tamu juga ada dapurnya.

Model bajunya juga banyak dengan harga yang lumayan mahal. Pokoknya kehidupan Barbie harus sempurna. Dia cantik, kaya dan punya pacar yang tampan dan kaya raya pula. Inilah dunia imajiner kehidupan manusia yang mendambakan kehidupan yang sempurna seperti kehidupan Barbie.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Aya zahir

Aya zahir

About Me

Suka menulis, rajin membaca dan gemar menabung. Aktif nge-Blog dari 2010.

Subscribe & Follow

Popular Posts

  • Pride and Prejudice, Jane Austen. Roman Terpopuler Sepanjang Masa
  • Body Care Review : Shower Scrub, Body Scrub & Brightening Body Lotion by Scarlett Whitening
  • Review : Body Scrub & Shower Scrub Coffee Edition by Scarlett Whitening
  • Kenapa Saya Resign dari Perusahaan Negara dan Pilih Kerja dari Rumah Aja
  • [Skincare Review] Hempas Semua Masalah Kulit Wajah dengan ‘The Twin Cream’ dari eBright Skin

Blog Archive

  • ►  2025 (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2023 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
  • ►  2021 (18)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (47)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (16)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (53)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (14)
  • ►  2018 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (5)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2012 (61)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (11)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2011 (51)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (10)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ▼  Juli (19)
      • Ceritaku bersama Lembaga Pers Mahasiswa
      • KENYATAAN dan IMPIAN JULI 2011
      • Amazing Day
      • SMS Cinta
      • Makna cinta
      • CACIAN
      • PUTUS ASA
      • LUKA
      • PERIH
      • MENGENANG 7thn KEMATIANMU
      • GALAU III
      • GALAU II
      • GALAU
      • SAHABAT
      • KETIKA AKU BERKATA CINTA
      • GORESAN TINTA DI TAMAN KOTA
      • SAJAK UNTUK SEBUAH JASAD
      • BERTELADAN DARI KISAH AISYAH RADHIYALLAHU ANHA
      • BEBBE ♥My Barbie♥
    • ►  Juni (9)
  • ►  2010 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)

Part Of

Blogger Perempuan
1minggu1cerita
BloggerHub Indonesia

Teman Blogger

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Styling By Yanikmatilah Saja | Theme by OddThemes.

COPYRIGHT © 2020 Aya Zahir | Origin by OddThemes. Styling by Yanikmatilah.