*CINTA, SELAMAT PAGI*


Pagi ini ku ukir senyum terindah untuk seseorang yang juga senyum pada mentari, di sana mata kita bertaut, ku harap ia menyatukan dua hati yang lama terpisahkan oleh jarak yang bernama Takdir.

selamat pagi cintaa... :))




Aku ingin matahari dan senyummu berlomba siapa yang lebih dulu menyapa ketika pertama ku buka mata dari lelapku.

 Pagi selalu menyisakan sejumput mimpi yang tadi dilalui,, segurat senyum hangat menyemangatiku untuk melewati hari ini hingga senja nanti. Di sajak cintaku, namamu kusapa lewat kata-kata.

Semilir angin sejuk di pagi hari membangunkan ku dari sebuah mimpi, tetes embun yang membasahi hati menenangkan sepotong jiwa yang hampir mati, segurat senyum yang hadir di hari ini memaksa jiwa tuk membentuk mimpi menjadi nyata.

Pagi selalu menyisakan senyum bagiku, entah apapun rahasia dalam hari ini yg akan kulewati, aku tak pernah penasaran untuk mengungkap. Aku hanya ingin bergerak menembus angan, mewujudkan harapanku. Membuat hidup yg membaca teka teki dalam langkahku.

Tiap kali aku membuka mata, aku selalu berusaha untuk tidak mengingat mimpi yang baru saja ku alami. Aku enggan menjadi korban buaian keegoisan malam. Karena aku lebih menyukai mimpi yang bukan berasal dari tidur.

Buka mata, jejakkan kaki telanjang pada rumput yang dibasahi embun, perlahan hirup udara masuk memenuhi rongga dada biarkan melewati aliran darah, bersihkan hati, tersenyum dan salam sapa pada orang sekitar. Awali pagi dengan cinta, pastikan harimu akan baik-baik saja.

Lelah semalam berpikir mencari titik ujung tajamnya rindu tentangmu, rindu pujaan hati yang tak bisa kujumpai dalam jarak hitungan bulan bahkan tahun, sungguh menyiksaku. Membuat pagi ini aku terlambat menyapa mentari. Ia tersenyum, dan bergumam "cinta, tetap setia menunggumu."

Pagi ini aku mengabaikan sapamu, ku bawa langkahku hanyut dalam kesibukan dengan tanpa mengingatmu. Kelak, menjelang senja kau kan ku jemput masuk dalam bayanganku. Menjelajahi malam dengan berbagi cerita apa yang terjadi sepanjang hari ini, cinta

Sang mentari,, marahkah kau padaku, karena terlambat menyapamu. Aku mengaku, terlalu tebuai mimpi malam sampai tak sadar kau tlah hadir menggantikan sang rembulan.

Sejak subuh tadi,, ada yang hilang di pagi ini, senyum khasmu. Aku tidak mendapatinya seperti pagi-pagi yang lalu. Namun begitu, aku tetap bangun lebih awal daripada sang mentari yang akan menghangatkanmu dengan rindunya.

Sungguh, tiada yang lebih menentramkan hati selain mendengar lembut kumandang adzan subuh. Memercikkan air suci dan memenuhi perintah Sang Kuasa,, menghirup udara nan segar dengan setetes embun penyejuk jiwa. Aku terkagum-kagum dengan kuasa Ilahi pagi ini. Subhanallah,, selamat beraktivitas duhai cinta

Pagi yang selalu menyimpul rindu, aku tersipu mendapati kasihmu yang kau sampaikan lewat tetes embun yang membasahi hatiku. Aku tak kuasa menolak tuk mengatakan, bahwa aku mencintaimu." Ujar daun pada ranting.

Aku bertanya pelan pada mentari, mengapa kau membuat rembulan menangis tadi malam, sedangkan pagi ini kau berdiri dengan gagahnya?" begitukah cara kalian saling melengkapi? Tetap kusapa "selamat pagi cintaa.

Didingin subuh ini, tanpa sapamu adalah lebih menusuk sanubari. Aku mencoba memaknai tetes embun yg setia membasahi daun di pagi hari, seperti senyummu yang senantiasa menyejukkan hatiku setiap waktu." selamat pagi cintaku


Kumandang adzan subuh membangunkan lelapku, tetesan air suci menyegarkan jiwaku. Bersimpuh di hadapan_Mu. santun ku ukir kutipan doa tuk memuja_Mu yang ku tutup dgan Amienku. Perlahan, ku rasakan detak jantungku, ku resapi tiap udara yg masuk ke paru2, ku hembuskan pelan seraya terpejam, indahnya suasana pagi ini."
Terima kasih, ya Rabb

Sontak aku tersentak mendapati matahari sudah mulai tinggi,, aaakkh aku terlambat menyapanya lagi. Peluk rembulan seakan melumpuhkan penatku sejak semalam.

Tiap kali aku membuka mata, aku selalu berusaha untuk tidak mengingat mimpi yang baru saja ku alami. Aku enggan menjadi korban buaian keegoisan malam. Karena aku lebih menyukai mimpi yang bukan berasal dari tidur.

Setiap dini hari menjelang fajar, ragu semakin hilang, terbangun dari khayal semu, mencoba meyakinkan hati bahwa inilah kehidupan nyata. Waktunya bermanja-manja dengan Yang Kuasa, tak lupa membuat menu sahur sederhana :)) *mimpi pasti cemburu

1 Comments

  1. kayaknya depan rumah qm ga ada rumput deh???...
    :)

    "kemegahan dalam suasana pagi untuk melihat aura pagi yang berada di sekitar, memberikan energi yang tiada bandingnya."

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan pesan di sini: