Aya Zahir
  • Home
  • About
  • Travel
  • Parenting
  • Review
  • Blogging
  • Portfolio

Liburan dulu kali ah, biar gak gila...

Kurang piknik itu menyebabkan kepala panas, gampang stress, mudah tersulut emosi. Yang akhirnya berimbas ke banyak hal. Kerjaan gak oke, karena emosi juga gak stabil. Makanya sesekali ngeluangin waktu buat liburan itu penting Guys

(Dan ngeluangin uang juga, hehe)

Liburan itu selalu menyenangkan. Bukan cuma di mana, tapi dengan siapa. Dengan keluarga selalu jadi yang terbaik.

Buat yang punya hobby liburan di area Puncak, Sentul dan sekitarnya, udah pernah ke The Round Villa belum? Cuss kepoin sekarang.


Tempatnya asyik banget buat family gathering, yang punya keluarga sekitar 15-20 orang, pas.

Dengan harga 2 jutaan, di Villa Bundar sudah difasilitasi 1 rumah dua lantai dengan tiga kamar besar dan ruang tamu serta balkon lebar untuk bersantai atau bikin game-game seru. Lapangan hijau di halaman luas, bebas banget diperdayakan untuk kegiatan outdoor.


Desain rumah panggung dengan ornamen papan kayu dan tembok coklat, bikin nyaman banget berasa di rumah sendiri. Jendela-jendela besar di lantai atas dan balkon yang sangat luas membuat mata segerrr banget melihat pemandangan sekeliling yang hanya hijau, karena area ini dipeluk barisan pohon tinggi yang rapat menyejukan pandangan.


Lantai bawah ada 1 kamar luas, yang berdampingan dengan dapur lengkap alat masak dan alat makannya. Meja makan yang juga luas dengan air minum berlimpah. Disediakan juga beranda kosong kalo mau makan sambil lesehan. Lantai dua, ada dua kamar dan kamar mandi masing-masing di tiap kamar. Ruang keluarga yang juga bisa disulap jadi ruang tidur lesehan karena extra bed yang berlimpah.



Untuk fasilitas olahraga, ada jogging track yang sangat nyaman untuk jalan pagi. Mau berkeringat sambil giring bola, ada lapangan basket juga. Dan meja pingpong untuk yang punya hobi main tenis meja.


Lupa gak sempat nyiapain alat game indoor, tenaangg di lantai atas ada banyak permainan kartu, board game, sampe alat buat karokean.

Kolam renang pribadi bisa dijadikan tempat bermain air sepuasanya sambil perang bola dengan keluarga. Lumayan bisa menyalurkan rasa stress dan kesal dengan melempar bola sekencang-kencangnya ke saudara, adik, kakak, atau suami (buat yang udah punya) hehe.




Gak afdol kalo ngumpul tapi gak barbeque-an malam-malam. Tenang alat bakar membakar di sini lengkap. Tinggal bawa arang dan apa yang mau dibakar aja.


Secara lokasi, ini strategis banget karena gak jauh dari tol Sentul. Dari Jakarta, Depok atau Bogor cuma satu jam-an doang kok.

Buat saya, sekarang kumpul dengan keluarga besar itu menjadi moment paling ditunggu setiap waktu. Mengingat kesibukan masing-masing setelah berkeluarga memangkas kerutinan untuk bertemu, bercanda, berbagi cerita, menumpahkan kangen, dan sejumlah perasaan yang mungkin gak pernah sempat keungkapkan.



Berjalan sejauh apapun, keliling dunia kemanapun, tidak akan pernah sama perasaan ringannya dibandingkan ngumpul di tempat yang walau dekat, tapi keluarga lengkap. Segala beban terasa diloloskan, ada banyak kebahagiaan yang tidak pernah didapatkan dari tempat manapun, selain berkumpul dengan saudara.

Karena darah selalu lebih kental daripada air yang bisa kita minum bersama orang yang bukan siapa-siapa kita.

Jadi, menyempatkan waktu untuk ngumpul beberapa bulan sekali tuh PENTING BANGET, GUYS.


Buat yang mau nginep di Villa Bundar
Alamatnya : Jl. Sukaraja, Perumahan Green Sentul No.Samping, Cikeas, Kec. Sukaraja, Bogor, Jawa Barat 16710

Next gathering ke mana lagi yaaaa.....???



Zaman sekarang bikin paspor lebih gampang. Ya seenggaknya, udah ga ada antrean dari jam 6 pagi di depan kantor imigrasi

Karena sudah bisa akses antrean online web atau via aplikasi.
Buat yang belum punya, silakan download di apstore atau playstore "Layanan Paspor Online"
 Daftar Online

Jumat pekan lalu saya dan suami daftar paspor online, untuk perpanjang paspor lama dan juga bikin baru. Mumpung anak kecil udah umur 2 tahun lebih, udah bisa inget kalo dibawa main ke mana-mana hehe

Btw, daftar antrean online itu hanya bisa dilakukan di hari Jumat - Minggu, setelah jam 2 siang sampai jam 4 sore.

Cara daftar antrean online
1. Buka web https://antrian.imigrasi.go.id/ atau Unduh aplikasi
2. Buat akun kemudian login dengan akun yang sudah terverifikasi
3. Isi data seperti Nomor Induk Kependudukan, Nama Lengkap, Tanggal Lahir, nomor HP, hingga Alamat Lengkap Sesuai KTP.
4. Pilih lokasi kantor imigrasi terdekat untuk pengurusan paspor Anda. Lalu, isi juga jumlah pemohon, tanggal dan waktu kedatangan.
1 akun bisa bisa mendaftarkan maksimal 5 anggota keluarga, yang penting harus 1 KK
5. Ada dua pilihan Pagi (08:00 e/d 12:00) dan Siang (13:00 s/d 16:30) dan akan diberi pilihan kuota yang tersedia.
4. Setelah semua data berhasil di-submit, kita akan dapat kode booking dan informasi NIK, Nama, Tempat, Tanggal dan Waktu datang ke kantor Imigrasi.

Kami sengaja ambil jadwal hari Selasa, 4 hari setelah daftar. Karena kebetulan Senin jadwalnya lagi gak bisa.
Proses Pembuatan Paspor
Hal yang harus dipersiapkan sebelum pergi ke kantor Imigrasi, siapkan berkas-berkas ini

*Berkas Lampiran:
1. KTP asli dan photocopy
2. KK asli dan photocopy
3. Akta lahir asli dan photocopy
4. Buku nikah asli dan photocopy
5. Paspor lama asli dan photocopy (kalau mau perpanjang atau penggantian paspor yang sudah tidak aktif)
6. Materai 6000 sebanyak 3 lembar (Karena saya bertiga)
7. Surat domisili (kalau memang KTP tidak sesuai dengan daerah tempat kita bikin paspor)
Karena KTP saya dan suami masih Bandung, dan tinggal di Depok, saya juga harus bawa surat domisili dari kelurahan setempat.

Notes : Penting nih, biar ga bolak-balik ke abang photocopy. Jangan potong hasil photocopy-an, entah itu buku nikah atau bahkan KTP yang kecil. Karena form harus seukuran kertas A4


Ketika sampai di kantor imigrasi, ambil formulir permohonan paspor. Setelah isi form dan ditempel materai serta tanda tangan, semua berkas yang sudah kita siapkan tinggal dilampirkan. Dan akan di-check oleh petugas. Kalau sudah ok, baru deh dikasih kalung nomor antrean dan masuk ke ruang 'pemeriksaan berkas'.

Untuk pembuatan paspor anak, semua dokumen juga harus lengkap, sesuai yang ada di point 'berkas lampiran' milik orangtua.
Semua berkas harus ‘lolos’ di tempat pengambilan formulir.

Kalau ada apa-apa yang mau ditanya, ruangan customer service juga selalu buka dengan pelayanan yang ramah-ramah.


 Pemeriksaan Berkas
Kalau semua berkas sudah lolos, kita harus menunggu antrean untuk pemeriksaan semua berkas. Pastikan lengkap dan tidak bercecer, asli dan photocopy. Karena akan dicek keseleruhan.


Antrean anak biasanya lebih didahulukan. Makanya ketika nama anak saya dipanggil, saya dan suami maju bertiga. Untungnya kita bisa 'nebeng' pemeriksaan berkas di nomor antrean anak. Jadi bisa maju lebih cepat hehe

Setelah berkas dipastikan aman dan sesuai, mereka akan ambil semua file photocopy dan menyerahkan kembali dokumen aslinya.
Foto dan Wawancara
Selesai pemeriksaan berkas, kita masuk lagi ke ruang Foto dan wawancara. Kalau di sini gak bisa nebeng nomor antrean anak, tetap harus nunggu sesuai nomor antrean yang kita punya.


Ada sedikit drama nih di sini, karena proses menunggu emang lumayan lama, anak saya akhirnya main di tempat permainan anak yang disediakan di ruangan ini.

Eeh saking kesenangan main sama teman-teman barunya, doi malah nangis pas diajak foto dan wawancara. Gak mau difoto pengennya main perosotan terus huhu

Tapi setelah dibujuk sekitar 5 menitan, baru deh mau foto dengan senyum kepaksa.
Selesai lakukan foto, wawancara petugas, dan make sure data sudah benar foto sudah oke. Beres deh
 Pembayaran
Setelah selesai semua rangkaian di atas, kita juga diberi form untuk lakukan pembayaran. Di kantor imigrasi ada Pos Indonesia orange van yang emang disediakan untuk bayar. Di sini bayarnya TUNAI ya, ga ada transfer-transferan hehe.


Berikut ini biaya pembuatan paspor terbaru 2019:

Biaya paspor biasa 48 halaman Rp 350.000
Biaya e-paspor 48 halaman Rp 650.000 
Biaya beban paspor hilang (per buku) Rp 1.000.000
Biaya beban paspor rusak (per buku) Rp 500.000

Karena saya bertiga, berarti saya harus bayar Rp 1.050.000, setelah beres, petugas akan ngasih form bukti bayar yang harus dibawa saat pengambilan paspor

Dan tadaaa... dari hari Kamis (dua hari setelah proses pembuatan) sudah ada WhatsApp kalo paspor kita sudah jadi. Tinggal ambil deh

Proses pengambilan paspor gak susah kok, cuma datang bawa form bukti bayar, antre deh ke bagian pengambilan paspor. 




Beres, tinggal beli tiket liburan, ihiiyyy

image by urbanoreganics.com
Horee... Akhirnya ngomongin product kecantikan juga di blog ini. Berasa jadi blog perempuan beneran hehe

Yup, kali ini saya mau membahas beberapa masker wajah favorit yang sudah beberapa tahun ini saya pakai dan akan saya review hasilnya

Anyway, saya orangnya males dandan, dandan dalam arti yang sebenarnya. Ke kantor pun cukup dengan pelembab dan sunscreen, bibir dipoles lipstick tipis. Berangkat.

Jadi, perawatan maksimal yang saya fokuskan memang di skincare. Saya pernah membahas suncreen murah terbaik yang sudah saya pakai beberapa tahun belakangan, review-nya bisa dicek di sini ya

Skincare yang mau saya bahas kali adalah masker wajah. Buat saya masker adalah sumber kehidupan. Sehari aja gak maskeran, rasanya gak nyaman. Iya saking cintanya sama maskeran, saya cari masker yang aman digunakan setiap hari. Bahkan selang seling dengan beberapa masker lain yang digunakan dua - tiga hari sekali.

1. Masker Spirulina

source image : karousell.com
Saya pakai masker ini kayaknya dari sejak 2011 deh, iya udah lama banget. Dan tidak pernah ada masalah, wajah jadi bersih, ga pernah jerawatan, apalagi noda bekas jerawat. Gak pernah pake makeup banyak pun, gak terlalu masalah kalo udah pake masker ini

Spirulina atau ganggang biru hijau ini punya nama latin Arthospira. Masker ini punya bahan yang mengandung zat yang baik untuk kesehatan, terutama dalam hal mencerahkan dan mengencangkan kulit. Biar awet muda hehe



Dengan bentuk kapsul yang padat, masker ini saya gunakan biasanya dengan campuran air mawar, untuk menetralisir wangi khas ganggang biru yang agak amis alam. 1 kapsul 1 hari.

Fungsinya:
1. Melembabkan kulit
2. Mengangkat sel kulit mati
3. Menghilangkan noda hitam
4. Mendetoksifikasi kulit
5. Mengencangkan
6. Melawan pertumbuhan jerawat
7. Menghilangkan bekas jerawat
8. Menghilangkan penuaan dini
9. Melindungi kulit dari radikal bebas
10. Mencegah kulit kemerahan

Harga 1 botol Spirulina isi 100 kapsul, kisaran Rp 350.000

2. Sheet Mask
source image : idntimes.com
Ini nih salah satu holly grail dalam rangkain produk skincare yang saya punya. Saking cintanya, kulkas saya penuh dengan berbagai macam sheetmask dari berbagai merk.

Saya punya Tony Moly, Inisfree, Nature Republic, dan berbagai merk lain.


Sheet mask ini berbentuk lembaran yang biasanya terbuat dari serat alami seperti kertas, katun, selulosa, ataupun pulp kelapa.

Biasanya masker ini mengandung vitamin, mineral dan protein yang sangat dibutuhkan wajah dengan jenis varian dan manfaat yang berbeda-beda

Masker ini saya pakai 3x seminggu, dalam rangkaian skin care malam, setelah toner, essence dan serum. Sebelum pelembab dan krim malam.

Pakai masker ini cukup 15-20 menit saja. Habis itu lepas dan tepuk-tepuk di wajah. Rasanya bakal segeerrr banget.

Manfaat sheetmask (tergantung merk dan varian), biasanya:
- Melembabkan
- Mengencangkan
- Mencerahkan
- Dan sejuta manfaat lainnya

Harga bervariasi, mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 50.000 per-lembar. Tergantung merk

3. Skinfood Mask Wash Off
Ini salah satu merk masker paling femeuss di kalangan beauty vlogger. Dan saya salah satu netizen pecinta masker dari skinfood ini.

Dari sekian rangkaian masker yang Skinfood punya, Saya setia dengan dua varian Black Sugar dan Rice mask wash off. Dua-duanya saya pakai bergantian untuk 2-3x seminggu

Karena masker ini mengandung scrub yang fungsinya bisa meng-exfoliate kulit, makanya gak bagus kalo dipake tiap hari

Beda kedunya, Black Sugar lebih memiliki kandungan power scrub yang artinya mengandung butiran scrub lebih powerful dan padat. Sementara untuk yang Rice, karena kandungannya dari air beras butiran scrubnya lebih halus, dan lebih encer.

Fungsinya beda-beda.
Black Sugar ini lebih berfungsi optimal sebagai exfoliator. Buat kamu yang punya komedo bandel, bisa dirontokan1 - 2x seminggu pakai masker ini.

Sementara buat kamu yang tidak terlalu punya masalah sama blackhead, bisa pakai yang beras. Dengan kandungan lembutnya bisa bikin kulit wajah cerah karena sel kulit mati keangkat, dan menghilangkan bekas jerawat. Terutama kalau dipakai rutin 2 - 3x seminggu.

Harga Rp 90.000 - 95.000

4. Innisfree Jeju Volcanic Pore Clay Mask

Ngebahas produk kecantikan emang gak akan pernah lengkap tanpa bawa negara Korea. Termasuk masker

Korea juga punya salah satu masker terbaik dengan harga yang cincay. "Jeju Volcanic Pore Clay Mask"

Masker korea ini diklaim mengandung 6,000 mg Jeju pore volcanic clay. Emang sekarang masker lumpur2an lagi hype banget sih.

Ada dua varian masker
- Super volcanic pore clay mask: Cocok untuk perawatan pori-pori!
- Volcanic pore clay mask (Original): Cocok untuk mengurangi kadar sebum!

Masker ini biasanya saya pakai 2-3x seminggu, ganti-gantian dengan masker Yoqueen setiap pagi.

Selain itu masker ini punya banyak fungsi:
- menghilangkan kotoran dari pori-pori
- memberikan kandungan mineral di lapisan dalam kulit
- mencerahkan dan memperbaiki warna kulit
- menciptakan tekstur kulit yang ideal.

Harga Rp 160.000 - 250.000

5. Yoqueen Beauty Masker Organik
source image : yoqueen beauty IG
Nah yang satu ini, adalah merk masker organik racikan mba Renatta, salah seorang Beautypreneur muda yang sudah mendapat sertifikat USDA organik.

Selain masker, Yoqueen juga menyediakan krim siang-malam, sunscreen, dan produk kecantikan lainnya. Saya baru coba pakai maskernya.
Produk-produk Yoqueen ini diklaim dari bahan organik. Saya baru cobain masker yang Choco dengan fungsi menutrisi wajah dari bakteri atau kotoran bekas makeup. Kulit wajah juga bakal jauh dari jerawat dan berfungsi untuk peremajaan juga.



Saya campur masker ini dengan yogurt yang saya beli dari Yoqueen juga, supaya hasilnya kulit lebih cerah dan kenyal.

Dipakai setiap hari juga aman, biasanya bangun tidur saya pakai masker ini sebelum cuci wajah dan mandi hehe

Harganya affordable banget
Masker organik 60gr Rp 25.000
Yogurt 100ml juga hanya Rp 25.000

Itu beberapa masker favorite yang selalu saya pakai setiap hari. Masih ada beberapa merk masker lain yang saya punya juga di rumah, akan saya buat part 2-nya hehe

Kamu, punya masker favorite apa di rumah?
ilustrasi
Awalnya hidup kita tuh santai, tapi komentar netizen yang bikin kita kalang kabut, iri dengki, ngutang sana sini demi gengsi
Pedes sih, emang.
Miris, iya.

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah riset data dari Northwestern Mutual's 2018 Planning & Progress Study, kalau generasi milenial berusia 18-34 tahun memiliki utang terbanyak sepanjang tahun lalu hingga saat ini.

Bahkan generasi milenial memiliki utang sekitar USD 32.000 atau setara Rp 448,95 juta. Jumlah tersebut belum termasuk hutang kredit pemilikan rumah (KPR) yang dimilikinya.

Selain itu, menurut CreditCards.com, lebih dari 60 persen generasi milenial yang memiliki utang, tidak tahu kapan hutang tersebut akan lunas.

Demi apa? Demi kebutuhan mendesak? Atau cuma gaya hidup?
Bisa dijawab oleh diri masing-masing.

Baru menikah, ngontrak rumah petak, ke mana-mana naik motor pelukan sama pasangan halal. Romantis bangetttt

Semuanya indah, sebelum datang nyinyiran
"Masih ngontrak aja, si anu udah ambil KPR tuh"
"Kasian ntar punya anak, masa pake motor ke mana-mana, ambil kredit mobil aja, ga mahal kok"

Awalnya, kita punya ponsel jadul aja ga masalah.
Tapi bisikan "Widiihh, si itu ponselnya udah baru lagi lho, canggih banget"
"Wah, tas doi udah baru lagi"
"Eh, belum bisa beli langsung ga apa-apa, di gw bisa cicil kok"
"Asyiikk, e-commerce sekarang udah bisa pay later"

Sakit ya. Hidup kok rasanya berat banget mikirin gimana caranya memenuhi kebutuhan atau butuh gak butuh harus punya daripada dinyinyirin orang.

Berangkat dari fakta itu, saya melakukan survey kecil-kecilan ke beberapa milenial yang kebanyakan mengaku punya hutang yang cukup besar, bahkan hingga ratusan juta, bukan karena butuh tapi demi GENGSI.
  • Ros* "Iya, aku punya mobil, masih dua tahun lagi lunas sih. Ya gimana dong, sering pergi-pergi ke luar kota sama keluarga. Kalo ga ada mobil susah, kalo pake motor kasian anak"
  • U**an "Gw ambil KPR Ay, yang 25 tahun. Cicilannya ringan kok. Ya dibilang butuh banget juga enggak sih, tapi kan enak kalo udah punya rumah, daripada bayar kontrakan. Lagian ga enak sama mertua juga kalo anaknya gw cuma bawa ngontrak terus"
  • Le**i "Sebenernya aku sama suami ga masalah ngontrak dulu, tapi orangtua malah manas-manasin karena sepupu yang baru nikah udah ambil KPR. Jadinya aku juga ngajuin. Buat nunjukin aku juga bisa kok"
  • I* "Sering banget sih belanja di (salah satu e-commerce) pake pay later, ntar pas gajian dibayar. Enak sih, jadi walau pas gak punya uang bisa belanja dulu. Bayar belakangan. Jadi gampang"
Masih ada beberapa curhatan teman yang belum saya tuliskan. Semuanya HUTANG.

Menohok gak sih?
Kok gini banget ya hidup, kok ngutang udah jadi life style.


ilustrasi
Gak apa-apa kredit mobil, daripada ga punya
Gak apa-apa ngambil KPR, kalo nunggu nabung dari gajian, kapan punyanya.
Gak apa-apa kok belanja pake pay later, kan tiap bulan kebayar

Sebagai 'mantan' korban ngutang demi gaya hidup, saya menyesal dan sedih. Saya masuk dalam bagian dari milenial banyak gaya.

Belum waktunya punya maksa punya, ya ngutang itu.
Omongan netizen, tetangga, saudara, kenapa kok ngaruh banget sama hidup kita.

Capek gak sih?

Kalo udah capek banget, cuma bisa tutup telinga, tutup mata. Banyakin dzikir. Fokus sama tujuan hidup mau ngapain. Gak usah mikirin nyinyiran netizen, apalagi cuma teman sosmed yang ga kenal-kenal amat.

Ada beberapa alasan yang bikin milenial doyan ngutang
1. Kebutuhan mendesak
2. Gaya hidup tinggi yang tidak bisa kontrol
3. Teknologi mendukung untuk memudahkan berhutang
4. Nyinyiran / sindiran pihak ketiga, entah datang dari tetangga, teman tongkrongan, saudara, bahkan keluarga. Yang akhirnya gak tahan dengan kejulidan mereka

Nah nomor 4 ini nih, yang justru memengaruhi ke-tiga alasan sebelumnya.

Berat bosque, mohon banget buat siapa saja yang doyan banget nyinyirin kehidupan para milenial yang baru mau 'belajar hidup' ini jangan direcokin sama komentar-komentar pedas kalian. Jangan biarkan kami ini jadi berani ngutang karena ga tahan dengan mulut julid kalian.

Hiks :'(


Resto All You Can It hadir lagii... Hohoho

Buat kamu para pemburu resto AYCE murah macam keluarga saya, dan kebetulan berdomisili di area Depok dan sekitaranya. Ada lagi nih rekomendasi tempat makan dan minum sepuasnya murah meriah.

Yorichi BBQ & Shabu-shabu yang sukses di Bogor sekarang ada di Depok Guys.

Dengan harga Rp 100.000-an, kita bisa makan daging sekenyangnya, dan minum sekembungnya.

Interior

Restoran ini terdiri dari 2 lantai, lantai bawah biasanya untuk pengunjung yang memilih menu a la carte. Sementara buat yang gragas gragas dan punya hobby makan banyak alias all you can it, ada di lantai atas.

Tempatnya lumayan cozy, walaupun ga luas-luas amat. Nuansa ornamen cenderung gelap dengan grafis di tembok nuansa hitam, meja-kursi yang berdekatan tanpa sekat, dengan alat penghisap asap yang di pasang di tiap meja.

Yang agak aneh, ini kan restoran Korea tapi wallpaper-nya bergambar ala Jepang. Ehehe ya udah lah ya ga masalah juga.


Ada dua pilihan tempat duduk, mau duduk di kursi atau lesehan. Karena saya bawa anak kecil, saya pilih lesehan karena biar gampang mobile-nya.

Pelayanan

Seperti di Jan-Je Sapi Depok yang pernah saya review di sini, pelayanan Yorichi juga pakai sistem pay first, alias bayar duluan. Jadi begitu masuk ke restoran, kalian bakal ditanya sudah reservasi atau belum, mau pilih menu paket yang mana, kemudian bayar deh.

Para pelayan akan nunjukin kursi kita duduk di mana, dan dijelaskan peraturan-peraturan makan di sini. Termasuk ada apa aja menunya, dan kena charge berapa kalau menu-menu itu gak habis.

Sepanjang waktu makan, pelayanan di sini sudah cukup baik, pramusaji yang sigap dan ramah, serta jelas memberi instruksi. Karena di sini juga sistem plating-nya gak bersusun banyak macam resto ayce pada umumnya. Karena kita ambil daging dan lain-lain pakai piring yang sama, jadi gak ada tuh numpuk piring atau mangkuk di meja yang bikin mas-masnya mondar mandir ngambilin wadah kosong.

Menu



Untuk menu, di sini agak lebih bervariasi dibandingkan di Jan-je Sapi. Ada daging ayam dan daging sapi, dengan pilihan marinated manis asin, manis, asin gurih, agak spicy, dan daging sapi plain.

Buat pecinta menu shabu-shabu, kuah shuki-nya ada dua, kaldu dan tomyam. Kaldunya enak gurih sedap, tomyamnya pedes, gurih, seger.



Pilihan dipping-nya ada bumbu sambal, saus, kecap asin dan minyak wijen. Lengkap dengan pilihan sayuran segar untuk rebusan atau pelapis daging bakarnya.

Untuk menu matangnya, ada toppokki, oden, beef teriyaki sama japchae (bihun korea)

Ini fotonya dari pergikuliner, gak sempat ambil foto ini
 

Minumannya hanya ada dua jenis, macha green tea dan ice / hot tea.



Rasa

Secara rasa, enak kok, walau tidak terlalu special. Bumbunya meresap sampai ke dalam, gurih, manis, ada pedasnya buat yang suka agak spicy. Rebusannya seger banget, topokkinya menurut saya biasa sih, malah kalau gak suka pedas kayaknya kurang cocok, karena rasanya emang cenderung pedes gitu.

Irisan dagingnya cukup tipis tapi karena memang bukan kualitas super jadi menggumpal ketika diangkat, harus ditata di panggangan.
Ada beberapa daging yang kalau panggangnya kurang lama, masih sangat alot, jadi baik-baik pilih menu dagingnya yaa.

Macha green tea-nya enak, segernya pas, gak terlalu kental banget rasanya. Kadar manisnya disesuaikan sendiri. Ice tea yaa so so lah yaa...

Cuma ada hal yang jadi kritik nih, pada saat makan, restonya kehabisan persediaan daging. Untuk orang yang ususnya panjang, ga kenyang-kenyang seperti suami saya. Ngerasa rugi banget, karena waktunya kepake buat nunggu daging doang. Jadi kebuang deh beberapa menit, ya sekitar 15 menit ada kali, sampe akhirnya dagingnya restock.

Overall worth it dengan harga 100rb perorang sampe puas, dengan waktu yang diberikan selama 90 menit.

Btw, buat yang mau menu paketan, ada kok paket sendiri sekitar Rp 30ribuan, dan untuk paket  berdua sampai bertiga cuma 65 ribuan kalo gak salah.

Jadi tinggal pilih menu deh

7 dari 10 (untuk harga segini yaa...)

Lokasi

Buat kalian yang mau makan di sini, bisa datang ke Jl. Ir H. Juanda No. 18, Beji, Depok, pas di tanjakan jalan Juanda sebelah kiri, yang mengarah ke lampu merah Margonda. Gak jauh dari mall Pesona Square

Restoran ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.
Cuss meluncur!


Judul : Norwegian Wood
Penulis : Haruki Murakami
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Tahun Terbit : Mei 2013 – Cetakan 4
Tebal : 426 halaman
“Jika kamu membaca buku yang sama dengan yang dibaca oleh orang kebanyakan, maka cara berpikirmu hanya akan sama seperti mereka.”
Blurb

Ketika ia mendengar Norwegian Wood karya Beatles, Toru Watanabe terkenang akan Naoko, gadis cinta pertamanya, yang kebetulan juga kekasih mendiang sahabat karibnya, Kizuki. Serta-merta ia merasa terlempar ke masa-masa kuliah di Tokyo, hampir 20 tahun silam, terhanyut daam dunia pertemanan yang serba pelik, seks bebas, nafsu-nafsi, dan rasa hampa hingga ke masa seorang gadis badung, Midori, memasuki kehidupannya, sehingga ia harus memilih antara masa depan dan masa silam.

Review

Membaca Norwegian Wood, harus bersamaan dengan mendengarkan "Norwegian Wood" The Beatles. Lebih terasa dalam dan kesendiriannya.

Berkisah tentang Toru Watanabe yang menceritakan kembali kisah masa hidupnya ketika masa kuliah di tahun 60an akhir. Pria penyendiri yang hanya punya dua sahabat dalam hidupnya, Kizuki dan Naoko, sahabat sejak kecil sekaligus kekasih Kizuki.

Suatu hari, tanpa sebab dan tanda apa-apa, Kizuki bunuh diri. Di usianya yang ke-17. Membuat Watanabe dan Naoko terpukul. Bahkan Naoko sempat membenci Watanabe karena saat-saat terakhir dalam hidupnya, Kizuki justru memilih menghabiskan waktu bersama Watanabe.

Setelah kematian Kizuki, Watanabe melanjutkan kuliah ke Tokyo dan mencoba melupakan semua kenangannya. Watanabe masih jadi seorang penyendiri, tidak peduli lingkungan sekeliling, waktunya hanya dihabiskan untuk membaca buku di kamar.

Hingga akhirnya suatu waktu Watanabe bertemu lagi dengan Naoko, yang sudah lebih baik perasaannya, lebih dewasa, lebih anggun. Merekapun jadi akrab lagi, sering jalan, ngobrol, dan semakin lama Watanabe mulai menyukai Naoko. Sepertinya Naoko juga.

Singkat cerita, hubungan mereka semakin dekat, tak terpisahkan. Sampai pada suatu malam Naoko dan Watanabe tidur berdua. Untuk pertama dan terakhir kalinya. Karena setelah itu, traumatik Naoko kembali hadir, hingga ia hilang arah dan mengasingkan diri ke Ami Hospital, rumah sakit jiwa di atas pegunungan yang jauh dari peradaban dunia. Untuk menenangkan diri, di sana ia dirawat oleh dokter sekaligus temannya, Reiko.

Watanabe yang stress dengan keadaan Naoko namun sangat mencintai wanita itu akhirnya melampiskan diri dengan terus belajar di kelas tanpa absen, kerja paruh waktu, makin banyak membaca buku. Hingga ia akhirnya berkenalan dengan Nagasawa, seorang mahasiswa tajir melintir yang hidupnya bebas, dan banyak berhubungan dengan beberapa perempuan.

Watanabe pun akhirnya ikut merasakan dunia bebas seperti Nagasawa. Sering keluar dari asrama untuk pergi ke club, minum, tidur dengan banyak perempuan, walau besoknya ia menyesal.

Suatu hari, Naoko menulis surat dan meminta Watanabe datang ke Ami Hospital. Watanabe sangat bahagia, dan mengunjungi wanita yang sangat dicintainya itu. Di sana ia pun berkenalan dan akrab dengan teman sekamar Naoko, Reiko-san.

Di tengah kerumitan hubungannya dengan Naoko, Watanabe bertemu dengan Midori. Teman kuliahnya yang tomboy, mandiri, keras kepala, dan bicaranya ceplas-ceplos. Berbeda dengan Naoko yang lembut, anggun, cantik dan pendiam.

Namun justru sifat berbeda Midori yang membuat Watanabe tertarik, merekapun akrab, dan semakin dekat. Watanabe juga menceritakan Midori pada Naoko. Namun tidak bisa menceritakan Naoko pada Midori.

Midori yang lama-lama mencintai Watanabe, tak keberatan menunggu lelaki itu yang masih sangat mencintai Naoko.

Watanabe dilema, ia terjebak dalam peraaan sangat mencintai Naoko, namun juga tidak ingin kehilangan Midori. Hingga suatu hari, karena kabar Naoko tak kunjung datang, hingga tak sadar Watanabe menyakiti Midori dengan tak memedulikannya.

Midori tahu kalau Watanabe mencintai Naoko, tapi ketika bersamanya, ia ingin Watanabe sedikit memperhatikannya. Nyatanya Watanabe sangat acuh. Midori marah hingga beberapa bulan pada Watanabe.

Watanabe pun menyadari hidupnya sepi tanpa Midori, dan kesepian semakin jelas terasa ketika tak ada kabar berarti dari Naoko. Perasaannya semakin tidak jelas. Dan kabar itupun datang...

Naoko yang ia harapkan sembuh, yang ia sudah pesiapkan rumah masa depannya, yang ia tunggu kepulangannya dari rumah sakit jiwa, gantung diri di hutan Ami Hospital.

Watanabe sangat terpukul, depresi, hingga ia memutuskna untuk meninggalkan Tokyo dan melanglang buana tanpa arah.

Ia sadar, selama ini Naoko tidak pernah benar-benar mencintainya.

Kisah tragis yang ditulis Haruki Murakami begitu menyiksa, menghentak-hentakan perasaan. Membuat siapapun yang membacanya ikut merasa kacau, seperti isi kepala Watanabe.

Konflik yang berpindah-pindah, cerita kelam, tentang cinta, kematian, depresi, kelainan seksual, semua perkara yang berhubungan dengan psikologi pada umumnya.

Sampai lembar terakhir, alur cerita dan kelanjutan hidup Watanabe diserahkan kepada pembaca. Bebas mau menafsirkan jenis takdir yang seperti apa yang ia pilih.

Masterpiece. Salah satu buku favorite saya.

Buat kamu yang kurang suka cerita 'dewasa', hati-hati dalam buku ini ada banyak adegan 'panas' tertulis secara gamblang. Meski tidak begitu vulgar. Tapi kalo yang belum menikah, ga usah bayangin yang enggak-enggak deh hehe

Btw, Norwegian Wood juga sudah di-filmkan tahun 2010 lalu
Cari aja kalo mau nonton!

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Suka menulis, rajin membaca dan gemar menabung. Aktif nge-Blog dari 2010.

Subscribe & Follow

Popular Posts

  • Dari Singapore ke Kuala Lumpur, Naik Bis, Kereta, atau Pesawat?
  • Naik Bis Dari Singapore ke Johor Bahru, cuma 15 Menit
  • Shabu Hachi Margonda Depok, Lengkap Banget
  • Tukar Uang di SUV Money Changer, Depok, Termurah Lho
  • Family Gathering di Villa Bundar, Salah Satu Villa Terbaik di Sentul

Blog Archive

  • ►  2021 (18)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (47)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (16)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2019 (53)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (11)
    • ▼  Oktober (6)
      • Family Gathering di Villa Bundar, Salah Satu Villa...
      • Anti Ribet, Bikin Paspor Online 3 Hari Langsung Jadi
      • Masker Terbagus Sepanjang Masa
      • Generasi Milenial, Generasi "Doyan Ngutang" Demi G...
      • Yorichi, Makan Minum Sepuasnya Cuma Rp 100.000 di ...
      • Norwegian Wood, Haruki Murakami. Tentang Kebebasan...
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (14)
  • ►  2018 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (5)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2012 (61)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (11)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2011 (51)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (10)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (19)
    • ►  Juni (9)
  • ►  2010 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)

Part Of

Blogger Perempuan
1minggu1cerita
BloggerHub Indonesia

Teman Blogger

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Styling By Yanikmatilah Saja | Theme by OddThemes.

COPYRIGHT © 2020 Aya Zahir | Origin by OddThemes. Styling by Yanikmatilah.