Puisi Panjang

"Apa kau lelah menemaniku?" Tanya malam kepada hening. Ku harap kau tetap bersamaku, karena dengan sepimu aku bisa membaca pikiran-pikiran alam yang selalu berdekatan dengan kelamku. Tanpa kesunyianmu, aku ragu bahwa mereka akan selalu mendekapku, tanpa sedikitpun terpikirkan hanyut dalam cahaya yang menggemerlapkan jiwa sepasang merpati jatuh cinta.
      
"Tetaplah hidup sayang, karena detak jantungmu lah yang membuatku bertahan di dunia ini." Bisik harimau jantan pada kekasihnya yang sekarat. Darah mengucur dari dadanya sederas air mata yang mengalir. Burung hantu menyaksikan iba, didampingi kelelawar yang terbang mencari mangsa. Angin seakan berhenti berhembus, lolongan anjing terhenti seketika, malam semakin memasuki kelam, sekelam hati sang harimau jantan.

Aku menyukai malam dengan mengingatmu, sebelum akhirnya aku terlelap diselimuti rindu hatimu. Aku tau beberapa menit kemudian kau akan membangunkanku, kau kecup keningku di akhir sujudmu. Disela untaian tasbih dan doa selalu kau selipkan namaku. 'itu ucapmu, cinta'

Terdiam,, melangkah pelan. Menyusuri penghujung malam dengan secuil kerinduan. Semilir angin menerbangkan sepenggal angan, dan asa. Bilakah sang arjuna datang dengan senyum terindah berbekal iman menggenggam erat tangan rapuhku, dan membawaku ke dalam keridhoan_Mu Ya Robb

Merindukanmu, persis seperti merindukan indahnya pelangi di malam hari. Tak mungkin nampak, meski sebelumnya alam telah basah diguyur hujan. Aku terduduk di dalam sepi, menikmati aroma bunga yang tumbuh berkembang di dalam hati. Karena meski tak terlihat, di dalam sini, tetap namamu sudah terpahat.


Lebih dari rindu, tak terungkap. Perasaan timbul ingin berada di dekatmu, aku ingin desir darahku bisa kau rasakan, detak jantungku bisa kau dengar perlahan. Lebih dari rindu, tak terlukiskan. Mulutku bungkam tak bersuara, aku ingin menatap kejujuran yang terpancar di matamu, membaca isyarat tiap gerakmu. Lebih dari rindu, malam ini aku memujamu.

1 Comments

  1. dan juga penikmat dari keheningan malam yang membuat ketenangan hati...

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan pesan di sini: