Anti Ribet, Bikin Paspor Online 3 Hari Langsung Jadi



Zaman sekarang bikin paspor lebih gampang. Ya seenggaknya, udah ga ada antrean dari jam 6 pagi di depan kantor imigrasi

Karena sudah bisa akses antrean online web atau via aplikasi.
Buat yang belum punya, silakan download di apstore atau playstore "Layanan Paspor Online"
 Daftar Online

Jumat pekan lalu saya dan suami daftar paspor online, untuk perpanjang paspor lama dan juga bikin baru. Mumpung anak kecil udah umur 2 tahun lebih, udah bisa inget kalo dibawa main ke mana-mana hehe

Btw, daftar antrean online itu hanya bisa dilakukan di hari Jumat - Minggu, setelah jam 2 siang sampai jam 4 sore.

Cara daftar antrean online
1. Buka web https://antrian.imigrasi.go.id/ atau Unduh aplikasi
2. Buat akun kemudian login dengan akun yang sudah terverifikasi
3. Isi data seperti Nomor Induk Kependudukan, Nama Lengkap, Tanggal Lahir, nomor HP, hingga Alamat Lengkap Sesuai KTP.
4. Pilih lokasi kantor imigrasi terdekat untuk pengurusan paspor Anda. Lalu, isi juga jumlah pemohon, tanggal dan waktu kedatangan.
1 akun bisa bisa mendaftarkan maksimal 5 anggota keluarga, yang penting harus 1 KK
5. Ada dua pilihan Pagi (08:00 e/d 12:00) dan Siang (13:00 s/d 16:30) dan akan diberi pilihan kuota yang tersedia.
4. Setelah semua data berhasil di-submit, kita akan dapat kode booking dan informasi NIK, Nama, Tempat, Tanggal dan Waktu datang ke kantor Imigrasi.

Kami sengaja ambil jadwal hari Selasa, 4 hari setelah daftar. Karena kebetulan Senin jadwalnya lagi gak bisa.
Proses Pembuatan Paspor
Hal yang harus dipersiapkan sebelum pergi ke kantor Imigrasi, siapkan berkas-berkas ini

*Berkas Lampiran:
1. KTP asli dan photocopy
2. KK asli dan photocopy
3. Akta lahir asli dan photocopy
4. Buku nikah asli dan photocopy
5. Paspor lama asli dan photocopy (kalau mau perpanjang atau penggantian paspor yang sudah tidak aktif)
6. Materai 6000 sebanyak 3 lembar (Karena saya bertiga)
7. Surat domisili (kalau memang KTP tidak sesuai dengan daerah tempat kita bikin paspor)
Karena KTP saya dan suami masih Bandung, dan tinggal di Depok, saya juga harus bawa surat domisili dari kelurahan setempat.

Notes : Penting nih, biar ga bolak-balik ke abang photocopy. Jangan potong hasil photocopy-an, entah itu buku nikah atau bahkan KTP yang kecil. Karena form harus seukuran kertas A4


Ketika sampai di kantor imigrasi, ambil formulir permohonan paspor. Setelah isi form dan ditempel materai serta tanda tangan, semua berkas yang sudah kita siapkan tinggal dilampirkan. Dan akan di-check oleh petugas. Kalau sudah ok, baru deh dikasih kalung nomor antrean dan masuk ke ruang 'pemeriksaan berkas'.

Untuk pembuatan paspor anak, semua dokumen juga harus lengkap, sesuai yang ada di point 'berkas lampiran' milik orangtua.
Semua berkas harus ‘lolos’ di tempat pengambilan formulir.

Kalau ada apa-apa yang mau ditanya, ruangan customer service juga selalu buka dengan pelayanan yang ramah-ramah.


 Pemeriksaan Berkas
Kalau semua berkas sudah lolos, kita harus menunggu antrean untuk pemeriksaan semua berkas. Pastikan lengkap dan tidak bercecer, asli dan photocopy. Karena akan dicek keseleruhan.


Antrean anak biasanya lebih didahulukan. Makanya ketika nama anak saya dipanggil, saya dan suami maju bertiga. Untungnya kita bisa 'nebeng' pemeriksaan berkas di nomor antrean anak. Jadi bisa maju lebih cepat hehe

Setelah berkas dipastikan aman dan sesuai, mereka akan ambil semua file photocopy dan menyerahkan kembali dokumen aslinya.
Foto dan Wawancara
Selesai pemeriksaan berkas, kita masuk lagi ke ruang Foto dan wawancara. Kalau di sini gak bisa nebeng nomor antrean anak, tetap harus nunggu sesuai nomor antrean yang kita punya.


Ada sedikit drama nih di sini, karena proses menunggu emang lumayan lama, anak saya akhirnya main di tempat permainan anak yang disediakan di ruangan ini.

Eeh saking kesenangan main sama teman-teman barunya, doi malah nangis pas diajak foto dan wawancara. Gak mau difoto pengennya main perosotan terus huhu

Tapi setelah dibujuk sekitar 5 menitan, baru deh mau foto dengan senyum kepaksa.
Selesai lakukan foto, wawancara petugas, dan make sure data sudah benar foto sudah oke. Beres deh
 Pembayaran
Setelah selesai semua rangkaian di atas, kita juga diberi form untuk lakukan pembayaran. Di kantor imigrasi ada Pos Indonesia orange van yang emang disediakan untuk bayar. Di sini bayarnya TUNAI ya, ga ada transfer-transferan hehe.


Berikut ini biaya pembuatan paspor terbaru 2019:

Biaya paspor biasa 48 halaman Rp 350.000
Biaya e-paspor 48 halaman Rp 650.000 
Biaya beban paspor hilang (per buku) Rp 1.000.000
Biaya beban paspor rusak (per buku) Rp 500.000

Karena saya bertiga, berarti saya harus bayar Rp 1.050.000, setelah beres, petugas akan ngasih form bukti bayar yang harus dibawa saat pengambilan paspor

Dan tadaaa... dari hari Kamis (dua hari setelah proses pembuatan) sudah ada WhatsApp kalo paspor kita sudah jadi. Tinggal ambil deh

Proses pengambilan paspor gak susah kok, cuma datang bawa form bukti bayar, antre deh ke bagian pengambilan paspor. 




Beres, tinggal beli tiket liburan, ihiiyyy

2 Comments

  1. Kebetulan banget mau memperpanjang paspor yang udah ga aktif :( thx for sharing kaaa

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan pesan di sini: