AYA's NOTES


Cinta terpendam
Wewangian rindu yang dulu,
Kini membusuk
Terlalu lama kupendam; diam-diam

Ketiadaan
Serupa merindukan pelangi di malam hari,
Meski menangis darah
Tak jua warna warni itu kudapati

Pengaduan
Adalah puisi;
Altar sembahyang para penyair
Menumpahkan segala rindu
Yang  tak sempat ia tafsir

2 Comments

Silahkan tinggalkan pesan di sini: