Fiiuh ternyata jadi parent tuh riweuh ya Sist.
Rentang usia ibu milenial kekinian ada di usia 18 sampai 34 tahun. Di mana usia-usia yang bisa jadi baru menikah, belum cukup mapan, dan baru punya semata dua mata wayang anak. Newbie Parent.
Menjadi orangtua adalah pelajaran seumur hidup. Sekolah luar biasa dengan materi ujian setiap hari, di mana anak-anak adalah guru terbaiknya.
Dan kita, ibu-ibu muda yang masuk generasi milenial sedang sama-sama belajar jadi orangtua yang baik dengan tanya sana sini atau ngandelin google untuk ngubek ilmu parenting.
Kebayang gak sih, Mom, sepuluh tahun lalu masalah dalam hidup kita tuh remeh temeh banget. Gak jauh-jauh dari urusan asmara, atau sebel-sebel dikit sama sahabat lama. Sekarang, the real new world akhirnya datang juga. Tidak butuh waktu lama untuk membuat hidup kita berubah total. Signifikan.
Kalau dulu paling sering searching situs nonton streaming, belanja skincare murah, nyari artikel gimana caranya gebetan jatuh cinta. Sekarang, malah sering buka-buka link semacam Theasianparent-parenting
Bukan cuma bentuk badan yang tiba-tiba jadi gampang melar dua kali lipat dari sebelumnya. Urusan-urusan harian juga jadi gak jauh dari perkara tangisan anak, ribut sama pasangan gara-gara gak mau gantian gendong pas jam-jam bayi begadang. Kemudian naik jadi keseruan ngajarin toddler jalan, menyiapkan berbagai menu makanan, ngenalin huruf abjad satu persatu dan ngajarin fakta kalau warna hitam dicampur warna putih itu jadi warna abu-abu.
Lain dulu lain sekarang, orangtua milenial zaman now mendidik buah hati beda banget dengan parents zaman old membesarkan kita waktu kecil dulu.
Ya iyalah, anak sekarang terlahir udah bisa di-live-in Instagram. Di mana kelahiran mereka di tahun 2010-an berbarengan dengan kemunculan iOS 4 kebanggaan Tim Cook.
Nah, kita justru lahir saat Steve Jobs aja belum tahu bakal ngerilis iPhone, karena di tahun itu doi masih sibuk ngambek-ngambekan sama temen, dan sempat ngundurin diri dari perusahaan.
So, Gimana sih cara orangtua milenial membesarkan generasi alpha zaman now?
1. Semua serba Digital
Beda dengan zaman kecil kita dulu, di mana cara kita dibesarkan berasal dari landasan ‘kata orangtua’, tradisi turun temurun. Banyak pamali, pantangan, dan kebiasaan yang harus dilakukan. Kekinian, hampir semua ibu milenial menentang ‘ajaran-ajaran’ orangtua yang dirasa kolot dan gak sesuai zaman.
Mulai dari masa kehamilan, melahirkan, dan bagaimana mengurus baby newborn sampai masuk usia sekolah.
Kecanggihan teknologi yang membuat semua berubah.
Bukan hanya untuk eksistensi, tapi pola pengasuhan anak semua bisa didapat dari hasil googling. Salah satu situs yang sering saya kunjungi adalah TheAsianParent, semua informasi tentang parenting ada di sini.
Gak bisa dipungkiri, ilmu pendidikan sebagai orangtua makin berlimpah dan bisa didapat dari sumber mana aja, GRATIS.
"Google is the new grandparent, the new neighbor, the new nanny."
The Times bahkan pernah menulis kalimat ini untuk menggambarkan bagaimana cara milenial membesarkan anak-anak mereka zaman sekarang.
2. Lebih Percaya Diri
Selain usia matang, kemajuan teknologi membuat orangtua milenial lebih PD membesarkan buah hatinya. Banyak tempat bertanya, berlimpah informasi di social media. Berbeda dengan orangtua dulu yang otodidak membesarkan anak.
Sebuah survey Pew Research Centre menemukan fakta 57% ibu milenial menyatakan bahwa mereka melakukan pekerjaan sebagai orangtua lebih baik dari generasi sebelumnya.
3. Stabil secara financial
Seiring dengan teknologi yang semakin maju, perekonomian generasi milenial pun jauh lebih stabil dibanding orangtua zaman dulu. Pendapatan lebih besar, usia matang saat memutuskan untuk menikah adalah dua alasan kenapa orangtua milenial lebih stabil secara ekonomi.
Tapi bukan berarti hidup lebih mapan, sebaliknya, orangtua milenial juga punya pengeluaran lebih besar dibanding generasi dulu. Kebutuhan semakin banyak, gaya hidup lebih meningkat, membuat orangtua zaman now harus mengeluarkan budget lebih besar.
4. Usia lebih Matang
Zaman dulu tuh gak heran usia 15 atau 17 tahun sudah jadi ibu. Kondisi yang sulit ditemukan zaman sekarang, masih ada sih, tapi gak banyak.
Generasi milenial lebih memilih menunggu usia matang untuk menikah, kemudian punya anak pertama di usia lebih dari kepala tiga.
Istilah perawan atau jejaka tua sudah jarang didengar di era kekinian. Semua orang dewasa punya kebebasan memilih kapan waktu yang tepat untuk menikah.
5. Nama Anak yang Lebih Kreatif
Tuti, Jono, Wardoyo, Dirman, Siti adalah nama-nama yang sulit ditemukan pada bayi-bayi new born zaman now. Orangtua milenial lebih kreatif memilih nama untuk anak-anak mereka, yang bahkan kakek neneknya sulit mengeja nama lengkap cucu mereka sendiri.
Referensi lebih banyak, gak cuma ngandelin ‘nama titipan’ dari kakek atau tetua kampung pada masa itu.
6. Bakat anak tidak harus sama dengan orangtua
Open mind. Orangtua milenial tuh punya pemikiran lebih terbuka, seiring dengan semakin banyak profesi atau karir yang beraneka ragam. Orangtua zaman now cenderung tidak pernah memaksakan keinginan agar profesi orangtua diteruskan atau diduplikat sama anak-anak mereka.
Punya orangtua PNS, gak harus anaknya jadi guru. Professor Hukum gak memaksakan anak mereka jadi jaksa atau pengacara. Semua gak harus sama.
Anak-anak zaman now lebih dibebaskan bercita-cita dan memiliki bakat di bidang berbeda dengan orangtua.
Nah, setidaknya ini perbedaan pola pengasuhan orangtua milenial dengan orangtua zaman sebelumnya. Kemajuan teknologi tentu akan memengaruhi perilaku manusia, pemikiran, gaya hidup, dan tuntutan kebutuhan selangkah lebih maju membuat perubahan besar pada keberlangsungan hidup manusia.
Gak ada yang salah, dan tidak ada yang lebih benar satu sama lain. Karena dari semuanya, yang paling utama adalah kita sebagai orangtua harus selalu membuat generasi penerus lebih baik dari sebelumnya.
Sudah seharusnya masa depan anak lebih baik daripada orangtua. Kita bisa jadi lebih baik dari orangtua, dan dengan segala usaha kita juga melimpahkan banyak kasih sayang dan memberikan ilmu pengetahuan terbaik untuk mendidik anak-anak yang kita punya. Karena mereka, para generasi alpha harus lebih baik dari orangtuanya.
Selamat hari ibu, untuk para wanita di seluruh dunia.
4 Comments
Sangat bermanfaat, memang bener si jaman sekarang ya harus ngikut juga dengan cara sekarang hehe
BalasHapusGak kebayang ya 10 tahun lagi teknologi bakal kayak gimana. Emak zaman now aja udah pusing liat remaja main Tiktok haaahhahahaaa
HapusJadi orang tua milenial mesti sejalan dan gercep ya membimbing anak generasi Alpha. Karena anak-anak ini cepet banget perkembangannya.
BalasHapusInget zaman dulu kita bisa kenal abjad aja udah esde, anak sekarang dua tahun udah bisa sing a song ABC pake tiga bahasa hihihi
HapusSilahkan tinggalkan pesan di sini: