Bibir Pantai

Tegak berdiri di bibir pantai diantara batu karang
Angin, sesekali hembuskan kenangan masa silam
Masa tentang aku dan cinta ‘monyet’ku
Kadang juga membelai menyapu air hangat di pipi,
Yang jatuh tak tertahankan, perlahan tak kusadari.
Senja merapat memeluk hening ruang hampa di dasar terdalam hatiku
Berkejar-kejaran masa depan dan kisah lalu,
Aku tertipu.
Aku tersandung dengan lutut berdarah
Kembali lukaku yang tegak memapah
Aku rindu engkau, masa lalu
Yang diam-diam kembali mencuri hatiku

0 Comments

Silahkan tinggalkan pesan di sini: